
Dalam bahasa Inggris sudah pasti banyak materi yang harus kita pelajari. Selain tenses, ada juga materi lain yang ngga kalah penting yaitu Cause dan Effect.
Mungkin kamu sudah familiar dengan materi yang satu ini, karena sudah biasa dipelajari dan dirasakan dalam kehidupan sehari-hari kalian. Contohnya ketika mengambil suatu tindakan (sebab) sudah pasti ada konsekuensi (akibat).
Nah buat kamu yang masih belum tahu mengenai materi ini, masih belum bisa membedakan, mendefinisikan, menerapkan ke dalam bahasa Inggris sehari-hari, jangan khawatir! Berikut adalah penjelasan dari materi Cause dan Effect.
Pengertian Cause and Effect
Cause dan effect adalah dua istilah yang sering digunakan dalam ilmu pengetahuan dan penelitian. Cause merujuk pada peristiwa yang menjadi penyebab terjadinya peristiwa lain, sementara effect merujuk pada akibat atau hasil dari suatu peristiwa.
Contoh kalimat yang menggambarkan penggunaan cause dan effect adalah sebagai berikut:
- Penyebab (cause): Hujan turun secara terus-menerus.
- Akibat (effect): Jalan-jalan menjadi banjir.
Dalam contoh tersebut, hujan yang turun terus-menerus adalah penyebab atau cause dari terjadinya banjir di jalan-jalan.
Sementara effect dari kalimat diatas adalah jalan-jalan menjadi banjir akibat dari hujan yang turun secara terus-menerus.
- Penyebab (cause): Saya makan makanan yang mengandung kacang-kacangan.
- Akibat (effect): Saya mengalami alergi.
Dalam contoh ini, makanan yang mengandung kacang-kacangan menjadi penyebab atau cause dari alergi yang dialami oleh seseorang.
Sementara effect dari kalimat diatas adalah alergi yang dialami oleh seseorang akibat dari makanan yang mengandung kacang-kacangan.
- Penyebab (cause): Karyawan yang bekerja keras dan produktif.
- Akibat (effect): Karyawan tersebut mendapat kenaikan gaji.
Dalam contoh tersebut, karyawan bekerja keras dan produktif menjadi penyebab taua cause dari kenaikan gaji yang dialami seseorang.
Sementara effect dari kalimat diatas adalah karyawan tersebut mendapat kenaikan gaji akibat dari bekerja keras dan produktif.
Kapan Kita Menggunakan Cause and Effect?
Kita menggunakan kalimat cause dan effect ketika kita ingin menjelaskan hubungan sebab-akibat antara dua atau lebih peristiwa atau fenomena.
Misalnya, ketika kita ingin menjelaskan mengapa suatu peristiwa terjadi atau bagaimana suatu tindakan dapat mempengaruhi hasil yang diperoleh. Kalimat cause and effect juga bermanfaat banget dalam menulis esai atau laporan penelitian, di mana kita perlu menjelaskan efek dari suatu peristiwa atau tindakan. Dalam penggunaannya, kalimat cause and effect biasanya diawali dengan kata-kata yang menunjukkan sebab, seperti “karena”, “disebabkan oleh”, “akibatnya”, “sehingga”, atau “sebagai akibatnya”.
Nah, ini ada contoh soal yang menunjukkan “kapan sih kita harus menggunakan kalimat Cause dan Effect?” Simak yaa.
Contoh Kalimat:
- Cause: Because it rained heavily, the road became flooded. (Karena hujan lebat, jalan raya menjadi banjir.)
- Effect: Traffic congestion occurred on the road. (kemacetan lalu lintas terjadi di jalan raya)
Kita dapat menggunakan kalimat cause dan effect ketika kita ingin menjelaskan hubungan sebab-akibat antara dua atau lebih peristiwa atau fenomena. Contoh: Karena hujan lebat, jalan raya menjadi banjir. Sebagai akibatnya, kemacetan lalu lintas terjadi di jalan raya.
- Cause: Due to the lack of exercise, my health deteriorated. (Karena kurang berolahraga, kesehatan saya menurun.)
- Effect: I had to change my lifestyle and exercise regularly. (Karena kurang berolahraga, kesehatan saya menurun.)
Kalimat cause dan effect juga berguna dalam menulis esai atau laporan penelitian, di mana kita perlu menjelaskan efek dari suatu peristiwa atau tindakan. Contoh: Karena kurang berolahraga, kesehatan saya menurun. Sebagai akibatnya, saya harus mengubah gaya hidup dan berolahraga secara teratur.
- Cause: Because of the heavy traffic, I missed my flight. (Karena macet, saya ketinggalan pesawat)
- Effect: I had to book another flight and incur additional costs. (saya harus memesan penerbangan lain dan menanggung biaya tambahan.)
Kita juga bisa menggunakan kalimat cause dan effect ketika ingin menjelaskan mengapa atau bagaimana suatu peristiwa atau fenomena terjadi. Contoh: Karena macet, saya ketinggalan pesawat. Sebagai akibatnya, saya harus memesan penerbangan lain dan menanggung biaya tambahan.
Apa Ciri-ciri Cause dan Effect?
Kalimat cause and effect adalah jenis kalimat yang menggambarkan hubungan sebab-akibat antara dua peristiwa atau fenomena. Ada beberapa ciri-ciri nih yang membedakan kalimat cause and effect dengan jenis kalimat lainnya, seperti penggunaan kata hubung yang tepat, urutan yang jelas, dan berkaitan dengan peristiwa konkret (nyata). Dalam pembuatan kalimat cause and effect, perlu juga diperhatikan konteks yang digunakan agar penggunaan kalimat tersebut menjadi efektif dan tepat. Nah, berikut adalah beberapa contoh kalimat cause and effect:
1. Hubungan sebab-akibat
Ciri utama kalimat cause and effect adalah adanya hubungan sebab-akibat antara dua peristiwa atau fenomena.
- Cause: The heavy rain caused the flooding in the city. (Hujan deras menyebabkan banjir di kota)
- Effect: The flood destroyed many houses and buildings. (Banjir menghancurkan banyak rumah dan gedung.)
2. Kata hubung yang tepat
Kalimat cause and effect seringkali dihubungkan dengan kata-kata penghubung seperti “because”, “due to”, “result in”, “so”, atau “therefore”.
- Cause: He missed his flight because he overslept. (Dia ketinggalan pesawat karena terlambat bangun tidur)
- Effect: He had to buy a new ticket and reschedule his trip. (Dia harus membeli tiket baru dan merencanakan ulang perjalanannya.)
3. Urutan yang jelas
Kalimat cause and effect biasanya mengikuti urutan kronologis, di mana kalimat cause diikuti oleh kalimat effect.
- Cause: The company increased its marketing budget. (Perusahaan meningkatkan anggaran pemasaran.)
- Effect: Its sales increased by 20% in the next quarter. (Penjualan meningkat sebesar 20% pada kuartal berikutnya.)
4. Berkaitan dengan peristiwa konkret (nyata)
Kalimat cause and effect berkaitan dengan peristiwa atau fenomena yang konkret dan dapat diamati.
- Cause: The oil spill contaminated the river. (Tumpahan minyak mencemari sungai.)
- Effect: Many fish and aquatic animals died. (Banyak ikan dan hewan air mati.)
5. Konteks yang jelas
Kalimat cause and effect harus digunakan dalam konteks yang jelas dan terkait dengan topik yang sedang dibahas.
- Cause: The government implemented a new tax policy. (Pemerintah menerapkan kebijakan pajak baru)
- Effect: The economy slowed down and businesses suffered losses. (Ekonomi melambat dan bisnis mengalami kerugian.)
Perbedaan Cause dan Effect
For your info, cause dan effect adalah dua jenis konsep yang berhubungan erat dalam sebuah peristiwa atau fenomena. Cause atau sebab adalah apa yang menyebabkan terjadinya suatu peristiwa atau fenomena, sedangkan effect atau akibat adalah hasil atau konsekuensi dari peristiwa tersebut.
Dalam kalimat cause and effect, sebab biasanya diletakkan sebelum akibat, dan dihubungkan oleh kata hubung yang sesuai seperti “karena”, “sebab”, atau “disebabkan oleh”. Dalam kesimpulannya, cause dan effect merupakan dua hal yang terkait dalam sebuah peristiwa atau fenomena, dan memahami hubungan keduanya sangat penting dalam memahami sebab-akibat dalam sebuah situasi.
Struktur Kalimat atau Rumus Kalimat Cause and Effect
Rumus atau struktur kalimat cause and effect dapat ditulis dengan menggunakan dua jenis kata, yaitu kata benda (noun) atau kata kerja (verb), sebagai berikut:
Ada dua rumus cause and effect, yaitu:
- Cause and Effect + Noun (Kata Benda)
- Cause and Effect + Verb (Kata Kerja)
1. Cause and Effect + Noun (Kata Benda)
Dalam rumus ini, cause atau sebab diikuti oleh kata benda yang mewakili akibat atau effect dari peristiwa tersebut.
Berikut contoh kalimatnya:
- An increase in temperature causes ice to melt. Kenaikan suhu menyebabkan pencairan es)
Dimana kenaikan suhu adalah cause dan pencairan es adalah effect.
2. Cause and Effect + Verb (Kata Kerja)
Dalam rumus ini, cause atau sebab diikuti oleh kata kerja yang menggambarkan akibat atau effect dari peristiwa tersebut. Contoh kalimatnya adalah: “Sinar matahari memanaskan bumi”, di mana sinar matahari adalah cause dan memanaskan bumi adalah effect.
Contoh penggunaanya dalam kalimat:
- The sunlight heats up the Earth. (Sinar matahari memanaskan bumi)
Dalam struktur kalimat cause and effect, perlu diperhatikan urutan kata yang digunakan agar hubungan sebab-akibat dapat terjalin dengan jelas. Cause atau sebab biasanya diletakkan sebelum effect atau akibat, dan dihubungkan oleh kata hubung yang sesuai seperti “karena”, “sebab”, atau “disebabkan oleh”.
Contoh kalimat Cause and Effect
- The heavy rain caused flooding in the city. (Hujan lebat menyebabkan banjir di kota.)
- Lack of exercise can lead to health problems such as obesity and heart disease. (Kurang berolahraga dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti obesitas dan penyakit jantung.)
- The use of plastic bags contributes to environmental pollution. (Penggunaan tas plastik berkontribusi pada polusi lingkungan.)
- The teacher’s encouragement motivated the students to study harder. (Dorongan guru memotivasi siswa untuk belajar lebih giat.)
- The car accident was caused by the driver’s reckless behavior. (Kecelakaan mobil disebabkan oleh perilaku pengemudi yang ceroboh.)
- Eating a balanced diet can improve overall health. (Makan makanan seimbang dapat meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.)
- The company’s success is due to effective leadership and a strong team. (Keberhasilan perusahaan disebabkan oleh kepemimpinan yang efektif dan tim yang kuat.)
- Air pollution is caused by emissions from factories and vehicles. (Polusi udara disebabkan oleh emisi dari pabrik dan kendaraan.)
- Lack of sleep can affect cognitive function and mood. (Kurang tidur dapat memengaruhi fungsi kognitif dan mood.)
- The popularity of social media has changed the way people communicate. (Populeritas media sosial telah mengubah cara orang berkomunikasi.)
- High stress levels can lead to physical and mental health problems. (Tingkat stres yang tinggi dapat menyebabkan masalah kesehatan fisik dan mental.)
- The use of smartphones has increased dramatically in recent years. (Penggunaan smartphone telah meningkat secara dramatis dalam beberapa tahun terakhir.)
- Deforestation is a major cause of climate change. (Deforestasi adalah penyebab utama perubahan iklim.)
- The availability of affordable housing is a significant factor in reducing homelessness. (Ketersediaan perumahan yang terjangkau adalah faktor penting dalam mengurangi tunawisma.)
- The lack of access to education can hinder personal and societal development. (Ketidakmampuan mengakses pendidikan dapat menghambat perkembangan pribadi dan sosial.)
Wah akhirnya selesai juga ya pembelajaran mengenai Cause dan Effect. Dalam kehidupan sehari-hari, hubungan sebab-akibat merupakan hal yang sangat penting untuk dipahami. Dengan memahami sebab dan akibat suatu peristiwa, kita dapat membuat keputusan lebih baik dan menghindari konsekuensi yang tidak diinginkan. Selain itu, memahami hubungan sebab-akibat juga membantu kita untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi hasil atau konsekuensi yang akan kita alami, sehingga kita dapat mengambil tindakan yang tepat untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Mempelajari bahasa Inggris seperti sebuah journey. Bagi kamu yang ingin terus meningkatkan skill-mu, kamu bisa secara mandiri dengan mengandalkan media yang ada atau kamu bisa mulai mencari kursus bahasa Inggris online private yang ada di kotamu. Belajar private lebih terfokus dan progressnya lebih cepat. Bersama tutor yang akan terus memberikan feedback dengan maksimal di setiap kelasnya.